Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Nurul Ikhsan
Kuningantoday.com, Cigugur – Padepokan Madrosah+Roudhoh Gunarasa menggelar kegiatan Muludan memperingati kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Kegiatan maulid nabi bertempat di Dusun Mulyaasih 1, Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Kamis (13/10/2022) malam.
Tidak hanya dihadiri masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparat Pemerintah Desa Puncak, pelaksanaan Muludan yang berlangsung khidmat dan semarak tersebut juga dihadiri oleh jamaah yang datang dari beberapa daerah di Kabupaten Kuningan. Terlihat jamaah terdiri dari anak-anak, kaum remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.
Acara dimulai pukul 19.30 Wib, diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an. Selanjutnya seluruh jamaah yang hadir bersama-sama membacakan Syrakalan dan Mahalul Qiyyam.
BACA JUGA : Hadiri Peragaan Manasik Haji, Wabup Ridho: Jadikan Momen Pengajaran Haji Sejak Dini
Peringatan maulid nabi rutin diadakan setiap tahun pada bulan Rabiul awal yang juga bertepatan dengan bulan kelahiran nabi. Tradisi muludan diisi dengan memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Kiyai Uhan Gunarasa selaku pimpinan Padepokan Madrosah+Roudhoh Gunarasa dan tuan rumah kegiatan muludan kepada Kuningantoday.com dari Kantor Berita Kuningan, mengatakan momentum muludan untuk meningatkan umat muslim agar selalu memaknai kelahiran nabi dengan membaca sholawat nabi. Melalui muludan, kata Kiyai Uhan diharapkan semakin menebalkan rasa kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.

“Melalui muludan ini benar-benar kita lebih mengenal Rosulullah, dan Insya Allah kedepannya lebih ditingkatkan lagi kecintaan kepada Rosulullah. Karena bagi keyakinan umat Islam, juru selamat kita adalah Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.
Kiyai Uhan juga menyampaikan ada beberapa perkara sebagai hikmah bagi umat Islam memperingati maulid nabi, yaitu ma’rifatu rosulillah, agar kita lebih mengenal Rosulullah. Dari mengenal Rosulullah kita menjadi cinta kepada Rosulullah, dan setelah cinta jadi beriman kepada Rosulullah. Setelah beriman kepada Rosulullah kita Ittiba‘ Rasulullah, yaitu menuruti ajaran-ajarannya Rasulullah.
“Jadi hikmah dari setiap dilaksanakannya maulid nabi itu kita bisa memaknai empat perkara, yaitu ma’rifatu birosulillah, mahabbah birosulillah, amantu birosulillah, dan ittiba‘ birasulullah,” pungkasnya.