Kemenkes

Kemenkes Jamin Kesehatan Ibu Melahirkan dengan Program Jampersal

Kemenkes Jamin Kesehatan Ibu Melahirkan dengan Program Jampersal

Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Nurul Ikhsan Kuningantoday.com - Upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir, Kementerian Kesehatan RI mengupayakan salah satunya dengan peningkatan akses pelayanan kesehatan sesuai standar melalui jaminan persalinan (Jampersal). Plt. Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemenkes dr. Ni Made Diah PLD, MKM Mengatakan klaim pelayanan Jampersal diajukan untuk Ibu paling lama 42 hari pasca persalinan atau Bayi paling lama 28 hari setelah persalinan. ''Penerima manfaat Jampersal dapat dilayani di semua fasilitas pelayanan kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun…
Lanjut Baca
Cegah Kanker Payudara, Pemerintah akan Penuhi Kebutuhan Mammogram di 514 Kabupaten/Kota

Cegah Kanker Payudara, Pemerintah akan Penuhi Kebutuhan Mammogram di 514 Kabupaten/Kota

Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Nurul Ikhsan Kuningantoday.com - Dalam mencegah terjadinya keparahan kanker payudara dibutuhkan deteksi dini dengan alat akurat seperti mammogram. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin akan memenuhi kebutuhan mammogram di semua kabupaten/kota. Menkes Budi mengatakan kanker yang paling banyak menyebabkan kematian pada wanita adalah kanker payudara. Deteksi dini adalah cara paling tepat untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut. ''Kanker lebih baik dideteksi sedari dini jangan dideteksi setelah stadium 3 atau 4. Deteksinya yang paling gampang adalah dengan Sadanis (periksa payudara secara klinis) dan Sadari (periksa payudara sendiri). Tapi kalau yang standar WHO itu harus menggunakan…
Lanjut Baca
Masuk Peralihan Musim, Kemenkes Minta Dinkes Waspadai Lonjakan DBD

Masuk Peralihan Musim, Kemenkes Minta Dinkes Waspadai Lonjakan DBD

Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Nurul Ikhsan Kuningantoday.com - Memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, kasus Dengue/DBD di Indonesia terpantau meningkat. Berdasarkan catatan dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) sampai Minggu ke 36, jumlah kumulatif kasus konfirmasi DBD dari Januari 2022 dilaporkan sebanyak 87.501 kasus (IR 31,38/100.000 penduduk) dan 816 kematian (CFR 0,93%). ''Secara umum terjadi peningkatan kasus Dengue. Kasus paling banyak terjadi pada golongan umur 14-44 tahun sebanyak 38,96 persen dan 5-14 tahun sebanyak 35,61 persen,'' kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu di Jakarta, Kamis (22/9).…
Lanjut Baca